Kamis, 10 November 2022

Merawat Tanaman Hias dengan Baik dan Benar

 


                Cara merawat tanaman hias dengan baik dan benar penting untuk dilakukan agar tanaman tersebut dapat tumbuh subur. Ada banyak langkah yang harus dilakukan untuk merawat tanaman hias dengan baik dan benar.

            Ditinjau ketika melonjaknya kasus COVID-19 2 tahun lalu, menyebabakan mayoritas masyarakat mulai mencari tahu tentang cara merawat tanaman hias. Pasalnya aktivitas budidaya tanaman hias tersebut dapat dilakukan sebagai kegiatan sampingan, agar masyarakat tidak merasa bosan berada di rumah saja. Biasanya pada saat itu, mereka akan menanam bunga atau sayuran di dalam pot atau ada juga yang menggunakan sistem hidroponik.

            Perawatan tanaman dilakukan setelah proses penanaman selesai. Tahap ini sangat penting dilakukan, sebab ketika merawat tanaman dengan cara atau prosedur yang tidak benar dapat menyebabkan tanaman tersebut mati. Perawatan tanaman hias umumnya tidak sulit. Mengutip dari buku “Teknologi Budidaya Tanaman Hias Agribisnis”, Yuk kita simak berikut ini cara merawat tanaman hias yang baik dan benar.

1. Penyiraman.

            Cara memelihara tanaman hias yang pertama yaitu dengan melakukan penyiraman. Air memberikan peran penting untuk pertumbuhan tanaman. Fungsi air yaitu untuk membentuk tubuh, pelarut hara, untuk membantu fotosintesis, dan menetralkan suhu tubuh tanaman.

            Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan disesuaikan dengan intensitas hujan. Jumlah air yang diberikan juga harus disesuaikan dengan umur tanaman, kondisi tanah, pengolahan tanah, dan keadaan iklim setempat. Cara penyiraman bisa menggunakan metode sederhana atau menggunakan alat modern. Namun pastikan seluruh air bisa meresap ke tanah dan mengenai akar tanaman. Sebab kurang air akan menyebabkan tanaman layu. Namun jika tanaman terlalu banyak disiram juga bisa menyebabkan akar membusuk. Jadi pastikan jumlah air yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan.

2. Penyulaman.

            Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali tanaman yang mati. Saat mendapati tanaman Anda ada yang mati, segeralah untuk menanam kembali. Hal ini dimaksudkan agar tanaman sulaman tidak berbeda dengan tanaman yang sudah di tanaman sebelumnya. Sehingga pertumbuhan seluruh tanaman menjadi seragam.

3. Penyiangan

            Cara merawat tanaman agar tumbuh subur selanjutnya yaitu dengan melakukan panyiangan. Kegiatan ini bermaksud untuk menghilangkan gulma atau tanaman lain yang kehadirannya tidak dinginkan. Penyiangan dilakukan setidaknya 2 sampai 3 kali, namun intensitas penyiangan bisa disesuaikan dengan kondisi di tempat tanaman tumbuh. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara mekanis, kimiawi, biologi, atau terpadu.

4. Pemupukan

            Tahap perawatan berikutnya yaitu pemupukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk yang diberikan biasanya terbagi menjadi dua yaitu pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar yang biasanya digunakan yaitu pupuk kandang atau kompos. Sedangkan pupuk susulan berupa pupuk NPK yang diberikan 2 – 3 kali selama masa pertumbuhan. Pemupukan harus memperhatikan unsur 5T yaitu tepat tempat, tepat cara, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat jenis. Hal ini dimaksudkan agar pemupukan yang dilakukan efektif dan efisien.

5. Pengendalian hama dan patogen.

            Mengendalikan populasi hama dan patogen menjadi bagian dari cara merawat tanaman yang tidak boleh dilupakan. Sebab kedua kelompok organisme tersebut bisa merusak tanaman hingga menyebabkan tanaman mati Pengendalian dapat bersifat preventif atau kuratif. Preventif atau pencegahan merupakan pengendalian yang dilakukan sebelum hama atau patogen menyerang. Sedangkan pengendalian kuratif dilakukan saat tanaman sudah terserang organisme pengganggu tanaman (OPT).

            Frekuensi pengendalikan OPT disesuaikan dengan kondisi di area penanaman. Jika tidak ada serangan OPT maka, pengendalian tidak perlu dilakukan. Cara untuk mengendalikan OPT bisa dengan kultur teknis, mekanis, biologi, kimia, atau pengendalian terpadu. Namun pengendalian kimia menggunakan pestisida hanya boleh dilakukan jika serangan OPT sudah berat. Jika serangan masih ringan, Anda bisa menggunakan pengendalian kultur teknis atau mekanis.

6. Pemangkasan.

            Cara perawatan ini diperlukan apabila tanaman hias termasuk tanaman perdu. Tujuan pemangkasan yaitu utnuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, peremajaan tanaman, dan lain sebagainya. Umumnya pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang atau ranting, memotong tunas air, dan memotong ranting yang sakit.

7. Pemasangan ajir.

            Cara merawat tanaman untuk pemula lainnya yaitu pemasangan ajir atau lanjaran. Cara ini diperlukan untuk tanaman yang merambat. Dengan menggunakan ajir, maka tanaman bisa mendapatkan cahaya matahari dengan maksimal. Hal ini juga berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman.

            Jadi demikianlah cara merawat tanaman hias dengan baik dan benar, yaitu melalui penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan patogen, pemangkasan serta penanaman ajir. Harapannya setelah cara-cara tersebut diterapkan pada tanaman hias, maka yang kita dapatkan adalah tanaman hias kita akan tumbuh subur, baik sering berbunga ataupun daunnya tidak mudah rusak dimakan hama.

 

Sumber Referensi :

Oey, Sellia. 2021. ruparupa. 13 Cara Merawat Tanaman agar Tumbuh Subur. https://www.ruparupa.com/blog/cara-merawat-tanaman/. Diakses pada tanggal 07 November 2022 pukul 18.00 WIB.

Widyastuti, T. 2018. Teknologi Budidaya Tanaman Hias Agribisnis. Yogyakarta : CV Mine.         Halaman. 63-66.

 

Penulis : Diah Saharani

Editor : sajakmakna.id

CONTOH EMAIL PERUSAHAAAN

  OPENING : Promo 20%, Grand Opening Barokah Mart! Ayo Buruan Mampir!   ISI EMAIL :   Halo sobat belanja, kali ini mimin menginformasikan ba...