Sabtu, 16 Oktober 2021

PENGANTAR INTERNAL COMMUNICATION DALAM PUBLIC RELATIONS (PR)

 

PENGANTAR INTERNAL COMMUNICATION DALAM

PUBLIC RELATIONS (PR)

 



Pada dasarnya komunikasi itu sangat diperlukan baik dengan diri sendiri ataupun dengan orang lain . Karena setiap  interaksi yang berlangsung perlu adanya sebuah komunikasi agar orang lain dapat mengenal kita, paling tidak ia tahu nama kita. Sehingga dapat dipahami bahwa, komunikasi adalah penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain, didalamnya memuat sikap saling mempengaruhi dan sikap saling pengertian. Jika Pengertian komunikasi ditambahkan kata internal, menjadi komunikasi internal. Selanjutnya dapat kita pahami sebagai bentuk komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi, perusahaan atau lembaga tertentu.

Membahas mengenai komunikasi memang tidak ada habisnya, karena bidang keilmuan yang satu ini memang mencakup hampir seluruhan aspek dalam kehidupan kita. Terutama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang memiliki bentuk dan kehidupan organisasi, dimana terdapat berbagai unsur komunikasi yang terjadi didalamnya. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai komunikasi internal.

Internal communication merupakan salah satu bentuk kegiatan berkomunikasi pada pada perusahaan. Forbes berkata, ia meliputi penyampaian pesan amanah dan transparan. Tak hanya itu saja, semua yang dilemparkan wajib mudah dipahami. Komunikasi Internal merupakan  komunikasi yang ada di sebuah perusahaan untuk membangun dan membina hubungan dengan bidang/staff internal, sehingga dapat menciptakan kedekatan emosional yang diwujudkan melalui komitmen dan keterlibatan yang bermanfaat bagi kesuksesan terkait pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Effendy, komunikasi internal terbagai dua komunikasi, yaitu:

1.      Komunikasi Vertikal

Komunikasi  vertical  merupakan bentuk komunikasi berpola atas kebawah  dan berpola sebaliknya bawah keatas . Komunikasi ini adalah komunikasi yang dilakukan dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan  serta dilakukan  secara timbal balik. Dalam komunikasi ini, pimpinan akan memberikan instruksi ataupun informasi kepada bawahannya. Sedangkan, bawahan akan menyampaikan laporan atau pengaduan kepada pimpinannya.

a.       Komunikasi kebawah : Komunikasi yang bermula dari pimpinan kemudian mengarah pada bawahan, yang mana akan menimbulkan respon atas instruksi, arahan ataupun informasi yang disampaikan oleh pimpinan.

b.      Komunikasi keatas : Komunikasi ini memuat keluhan bawahan yang kemudian disampaikan kepada pimpian,  dimana komunikasi ini tidak dianjurkan karena sebagian besar informasi yang disampaikan memuat informasi yang tidak menyenangkan.

2.      Komunikasi Horizontal

komunikasi ini berpola sejajar, dikatakan demikian karena dalam hal ini pimpinan akan berkomunikasi dengan pimpinan dan bawahan juga akan berkomunikasi dengan bawahan. Karena komuikasi horizontal tidak bersifat formal dan dilakukan  pada jam istirahat kantor, atau ketika jam pulang kerja. Dalam situasi komunikasi seperti itu, desas-desus cepat menyebar.

Selanjutnya kita akan membahas tentang Manfaat internal communication , ada 3 hal yakni sebagai berikut :

1) Memudahkan pekerja untuk memahami hal-hal yang ada di perusahaan mulai dari berkenalan dengan karyawan  baru, tentang perkembangan bisnis ataupun memberitahukan tentang perubahan jumlah pekerja. 2) Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang ada dalam perusahaan. Kita berhak saja berbicara atau bertanya kepada pimpinan, dari hal itulah kita bisa akrab dengan para petinggi dalam perusahan tersebut. 3) Mampu meredam krisis, kita hidup bagai roda berputar, dan sangat tak bisa jauh dari yang namanya permasalahan. Oleh sebab itu dalam perusahaan ketika terjadi krisis yang di perlukan adalah berkomunikasi. Penjelasan langsung dari pihak berwenang sangat urgent untuk sebuah perusahaan yang sedang mengalami krisis, supaya jauh dari desas-desus info yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal merupakan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain yang terjadi didalam sebuah perusahaan atau lembaga. Selanjutnya sebuah komunikasi akan berhasil dengan baik apabila timbul sikap saling pengertian. Komunikasi yang baik adalah hubungan saling pengertian antara pihak yang satu ke pihak yang lain, sehingga apa yang dikomunikasikan  dapat dimengerti, dipikirkan dan dilaksanakan. Tanpa adanya komunikasi yang baik pekerjaan akan menjadi tidak sistematis dan tidak terarah sehingga tujuan organisasi kemungkinan besar tidak akan tercapai. Jadi, dengan adanya komunikasi internal tersebut, maka seseorang akan menerima berita dan informasi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran atau perasaan sehingga orang lain dapat mengerti, serta dengan adanya komunikasi kita tidak saling salah paham saat memahami sesuatu. (Diah Saharani)

 

Sumber Referensi :

D., Mulyana, (2009). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

https://glints.com/id/lowongan/komunikasi-internal/#.YWqcLRwxXIU

Endang Trihastuti, (2019) Aselina, Komunikasi Internal Organisasi, Yogyakarta: Deepublish.

Silviani,  Irene , (2020) Komunikasi Organisasi, Surabaya : PT. Scopindo Media Pustaka.

1 komentar:

CONTOH EMAIL PERUSAHAAAN

  OPENING : Promo 20%, Grand Opening Barokah Mart! Ayo Buruan Mampir!   ISI EMAIL :   Halo sobat belanja, kali ini mimin menginformasikan ba...