Internal & CSR Communication
Disadari atau tidak,
masyarakat yang ada disekitar perusahaan atau instansi mempunyai potensi yang
sangat besar dalam keberlangsungan perusahaan atau instansi itu sendiri. Mereka
juga menjadi salah satu bagian yang terpenting, yang harus diprioritaskan oleh
sebuah perusahaan atau instansi, karena masyarakat juga menjadi salah satu
stakeholder (orang yang berpengaruh) yang harus diprioritaskan oleh perusahaan
dan instansi, agar terjalin hubungan yang baik diantara keduanya. Dalam hal
ini, orang - orang yang berada didalam suatu perusahaan atau instansi harus mempunyai
strategi-strategi khusus agar mampu menjadikan masyarakat
yang ada disekitar mereka, mendukung apa saja kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Berdasarkan penjelasan Dosen saya pada mata kuliah Internal Communication, dapar kita pabami bahwa kepedulian dalam bentuk program sering disebut dengan program CSR (corporate social responsibility) atau juga disebut dengan bantuan sosial atau juga tanggung jawab sosial. CSR sendiri diartikan sebagai program berkelanjutan, yang dilakukan oleh perusahaan dan instansi untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas (kesetiaan) dari masyarakat luas.
Adapun manfaat bisnis dari mengadopsi program CSR, di antaranya :
1. Reputasi meningkat
2. Nilai pemegang saham bertambah
3. Para karyawan termotivasi dan bahagia
Selain itu, CSR juga dapat dianggap memberikan kontribusi terhadap komunitas bisnis untuk membantu masyarakat memenuhi tantangan lingkungannya.
Kemudian CSR mempunyai 4 tahap :
1. Perencanaan
Melalui pendekatan bottom up ( karyawan – atasan). Misalnya seperti konsultasi dengan stakeholders untuk menentukan alokasi budget untuk kegiatan CSR. Lalu Menentukan tujuan dan target (pendekatan bawah ke atas yang bersifat internal)
2. Implementasi
Melalui penentuan jenis CSR. Ada 4 model dikelola oleh CSR yang bersangkutan :
- Pelatihan dan pendidikan ( memberi program edukasi untuk karyawan /memberi perhatian terhadap karyawan )
- Kesehatan dan keselamatan ( melindungi sumber daya yang bekerja di perusahaaan )
3. Komunikasi
Penyampaian secara gamblang terhadap masyarakat bahwa perusahaan akan berusaha bertanggungjawab. Yakni dengan memberikan manfaat terhadap mereka seiring berkembangnya perusahaan yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.
4. Monitoring
Yakni dengan mengukur /melihat impact dari kegiatan CSR, kemudia perlu adanya audit terhadap program yang sudah ada, kemudian komunikasikan dan dokumentasikan sebagai sebuah bukti.
- iklan produk “Aqua” beli 1 sama dengan menyumbangkan 10 liter air bersih untuk mereka yang kesulitan mencari air. (tanggungjawab “Aqua” terhadap lingkungan).
CSR tanggungjawab sosial perusahaan untuk memberikan manfaaty bagi masyarakat sekitar. Hal tersebut juga bisa disebut dengan etika bisnis. Perusahaan yang berdiri harus punya tanggungjawab, keuntungan perusahaan dengan memberikan tanggungjawab terhadap masyarakat/lingkungan sekitar. (lifeboy : mencuci tangan – produk kebersihan – mendorong orang untuk hidup bersih dan selalu mencuci tangan). CSR dalam konteks memberikan nilai pada masyarakat berpartisipasi untuk memberikan kesejahteraan dan produktifitas karyawan yang berkerja didalam perusahaan.
Pada dasarnya Coorporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep kesukarelaan dari perusahaan untuk perduli terhadap stakeholdersnya atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Namun alangkah baiknya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan sekitar, perlu bagi kita memberikan manfaat atas semua itu. Alasannya yakni, karena tanpa dukungan dari mereka juga, perusahaan yang kita bangun belum tentu bisa maju dan terus berkembang. (Diah Saharani)