Selasa, 14 Desember 2021

PUISI : SUNYI

 

SUNYI

Gelap gulita terpandang dihadapan

Suram keadaan tak temukan setitik cahaya

Mataku terpejam hatiku mati tak berperasaan

Sunyi yang kudapatkan membuatku merana

            Melodi indah sedang dimainkan

            Sama sekali tak membuatku terkesan

            Aku dapat mendengarnya

            Namun rasa tak kuasa mendefiniskannya

Hambar rasanya , muak terhadap segalanya

Aku merasa  kecewa gundah gulana

Menelan pahitnya kenyataan

Bahwa aku harus gagal untuk kedua kalinya

            Benih cinta yang kita tanam

            Kini telah tumbuh daunnya

            Ketika bunganya mulai mekar

            Dengan tega kau patahkan batangnya

Sakit perih tak berdarah

Mencoba tuli dengan ingar binarnya kebisingan dunia

Berpura pura baik-baik saja

Dan berharap sunyiku berganti menjadi bahagianya jiwa

Jumat, 03 Desember 2021

MENERAPKAN PROGRAM KOMUNIKASI INTERNAL YANG EFEKTIF

 

MENERAPKAN PROGRAM KOMUNIKASI INTERNAL YANG EFEKTIF

 


Di sebuah organisasi atau perusahaan perlu mewujudkan organisasi yang yang berkembang dan maju, orang-orang yang ada didalamnya haruslah sering berinteraksi satu sama lain. Proses interaksi di antara manusia itulah yang disebut dengan proses berkomunikasiKomunikasi yang baik adalah komunikasi yang menghasilkan kesamaan pendapat pada masing-masing individu.

 

Sebuah proses komunikasi bisa saja gagal, jika para pelakunya justru saling salah paham, bahkan hingga mengalami ketegangan. Hal tersebut dipahami sebagai miskomunikasi. Miskomunikasi terjadi akibat para anggota organisasi mengabaikan atau menganggap sepele masalah komunikasi yang ada. Padahal, kunci keberhasilan suatu organisasi adalah komunikasi.

Jika komunikasi di dalamnya berlangsung dengan baik, maka organisasi tersebut dapat berkembang dan maju. Sebuah proses komunikasi dapat berhasil jika dilakukan dengan efektif. Proses komunikasi dikatakan sebagai komunikasi efektif jika orang yang bertugas sebagai penyampai pesan (komunikator) dapat menyampaikan pesan-pesan yang dimaksud kepada penerima pesan (komunikan) dengan baik.

 

Untuk menerapkan program komunikasi internal yang efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :

 

1. Selalu menghargai pendapat

Berbeda pendapat atau cara pandang adalah hal yang biasa terjadi di mana saja, termasuk di dalam lingkungan perusahaan. Hal yang penting adalah bagaimana agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan konflik atau perselisihan. Caranya adalah dengan saling menghargai. Dengan menghargai sesuatu yang berbeda, maka akan timbul suatu sikap toleransi. Dengan sikap toleransi ini pula, setiap anggota tim dapat memberi dan menerima masukan atau kritik dengan terbuka. Tentu tidak semua pendapat dapat diterima. Tapi jika dikomunikasikan dengan baik, maka akan didapatkan jalan tengah yang disepakati oleh semua pihak.

2. Memberikan feedback

Feedback atau umpan balik merupakan respon yang diberikan ketika ada pihak lain yang mengajak untuk berkomunikasi. Ketika kita tidak memberikan respon saat ada orang lain yang mengajak berkomunikasi, maka kita bisa dianggap tidak peduli atas apa yang ia bicarakan..

3. Berbicara langsung

Berbicara langsung adalah bentuk komunikasi yang sangat minim risiko salah paham, karena kita bisa langsung bertanya kepadanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti. Sebaliknya, jika berbicara melalui perantara, maka kemungkinan salah memahami pesan yang disampaikan menjadi lebih besar.

4. Sinkron

Sinkron di sini maksudnya adalah menyesuaikan antara perkataan dan perbuatan. Apalagi ketika berada di posisi sebagai atasan atau pemimpin tim kerja. Misalnya, ketika kita berbicara kepada anggota tim untuk selalu berdisiplin dengan waktu, maka kita juga harus melakukannya. Mengapa demikian? Karena tujuannya agar tim kerja memandang pemimpin sebagai contoh yang baik. Bukan sebatas pemimpin yang hanya bisa memerintah tanpa melihat dirinya sendiri apakah baik ditiru atau tidak.

5. Selalu update

Di dalam lingkungan perusahaan biasanya muncul informasi-informasi baru. Dengan membiasakan diri untuk selalu update dengan hal-hal baru yang terjadi di lingkungan perusahaan, maka kita juga dapat berpikir cepat untuk segera menyesuaikan diri. Atau dapat kita pahami bahwa peran aplikasi dan media mobile sangatlah penting. Untuk itu, beberapa hal kecil dapat dilakukan, agar kita benar-benar bisa mewujudkan komunikasi internal yang efektif di lingkungan organisasi/perusahaan, seperti:

a. Selalu bersikap bersahabat dengan semua orang (ditunjukkan dengan selalu bersikap ramah kepada siapa saja, baik atasan, rekan kerja, maupun bawahan).

b. Selalu siap (siap untuk diajak berbicara dan bekerja sama. Misalnya ketika atasan tiba-tiba memberikan tugas, maka tunjukkan sikap bahwa kita siap menerimanya).

c. Mau mendengarkan (bukan hanya tahu berbicara saja, tapi juga mendengarkan. Dengan menjadi pendengar yang baik, berarti seseorang tersebut menerima pesan dengan baik dan siap untuk menjalankannya).

d. Menyampaikan pesan dengan jelas (pesan disampaikan dengan lugas, tidak bertele-tele. Kemudian gunakan bahasa atau kata-kata yang mudah dipahami oleh lawan berbicara).

e. Open mind (berpikiran terbuka, sehingga kita bisa memahami semua feedback yang muncul, meskipun itu kurang menyenangkan).

Jadi kesimpulannya yakni komunikasi efektif memang bukanlah hal yang mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan baik. Saat ini, banyak lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan komunikasi efektif, khususnya untuk lingkungan organisasi atau perusahaan. Pelatihan ini sangat penting diikuti oleh orang-orang yang ada didalam organisasi/perusahaan, khususnya  para atasan. Karena merekalah yang akan memulai proses komunikasi efektif di dalam keorganisasiannya. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, maka orang-orang yang ada didalam organisasi/perusahaan, khususnya para atasan ini dapat menjalankan fungsi komunikasinya dengan baik, untuk bersama-sama mewujudkan tujuan bersama di dalam lingkungan kerjanya. (Diah Saharani)

 

Sumber Referensi :

https://presenta.co.id/artikel/komunikasi-efektif-organisasi/

https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/komunikasi-efektif-pengertian.html

Kamis, 02 Desember 2021

MENGATUR UPAYA KOMUNIKASI INTERNAL

 

MENGATUR UPAYA KOMUNIKASI INTERNAL

 


            Komunikasi merupakan bagian dari manajemen yang penting untuk organisasi mana pun. Diantara tujuannya adalah untuk memberitahu karyawan tentang kebijakan baru, untuk memastikan keselamatan di seluruh organisasi, atau untuk mendengarkan umpan balik karyawan; semuanya dilakukan dengan komunikasi yang efektif. Agar tercapai hasil yang kita diinginkan, organisasi harus memiliki kemampuan yang komprehensif untuk berkomunikasi dengan  stakeholders, dengan masyarakat luas, dan khususnya dengan lingkungan internal.

            Seandainya saja, ketika Anda memiliki maksud baik lalu ingin berpartisipasi  di organisasi, tetapi karena tidak mampu mengkomunikasikannya dengan baik, maka menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada masalah baru dengan orang-orang di lingkungan tersebut. Jadi, untuk menghindari situasi tersebut, diperlukan yang namanya komunikasi organisasi. Adapun upaya/cara membangunnya silahkan menyimak ulasan berikut!

1. Berkomunikasi Secara Teratur & Konsisten

            Apapun tingkat komunikasi yang anda lakukan, pastikan dilakukan dengan konsisten (terus menerus). Ketika komunikasi bersifat tidak menentu kepada karyawan, hal itu dapat menyebabkan kerugikan pada organisasi.

2. Kenali Siapa Audiens Anda

            Misalnya, organisasi tertentu menyadari waktunya untuk memotong biaya. Jika staff anda mendengar informasi ini tanpa konteks, mereka cenderung berasumsi yang tidak baik dan menimbulkan konflik awal. Mempertimbangkan seperti apa audiens yang dihadapi sebelum berkomunikasi akan memperhalus jalannya pertukaran informasi.

3. Pertimbangkan Ukuran, Lokasi, & Demografis Audiens

            Ketika memilih audiens anda juga perlu memikirkan tentang siapa mereka, di mana mereka berada, dan bagaimana mereka ingin menerima informasi tersebut. Bahkan perbedaan budaya yang  harus menjadi sebuah pertimbangan.

4. Pilih Metode yang Tepat

            Pilihan komunikasi telah berkembang pesat selama 20 tahun terakhir. Organisasi perlu mempertimbangkan metode mana yang paling tepat dan kemudian memastikan strategi ini diikuti secara konsisten di seluruh organisasi. Anda memiliki beberapa pilihan metode seperti pertemuan langsung, email, telepon, aplikasi chat, atau pertemuan virtual.

5. Buat Menjadi Dua Arah

            Menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan bertindak sesuai umpan balik lawan bicara membuat mereka merasa dihargai. Pastikan komunikasi dapat mengalir bebas antara semua karyawan dan pemangku kepentingan. Dan jangan merasa takut dengan umpan balik. Umpan balik dapat memberi manajer wawasan penting tentang bisnis dan kesehatan anggota mereka. Untuk mendorong masukan yang jujur, tunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dapat menyuarakan pendapat mereka. Komunikasi dua arah akan mempermudah setiap orang untuk berkomunikasi dengan cara yang paling sesuai untuk mereka gunakan.

Kunci Menemukan Saluran Komunikasi Internal yang Tepat

1. Mencoba saluran populer : dengan melihat pada kehidupan bersosial media, orang-orang yang ada di sekitar kita kebanyakan menggunakan aplikasi apa, sehingga aplikasi itu dapat dijadikan saluran penyampaian informasi yang efektif.

2. Bereksperimen dengan Teliti dan Hati-hati : artinya kita perlu melakukan penemuan baru terhadap saluran yang kita dapat, misalnya peningkatan sistem operasinalnya dengan mengupdate fitur yang ada di dalam aplikasi yang digunakan sebagai penyalur informasi.

3. Evaluasi Pilihan Berdasarkan Efektivitasnya: pengukuran atas berapa banyak orang yang menerima pesan, dan berapa banyak orang yang memahami pesan yang dikirim kepada mereka. Yang harus dievaluasi ada 2 hal, yakni berapa jumlah tanggapan dan komentar dan perilaku karyawan terhadap pesan yang didapat. Itulah mengapa kita perlu melakukan survei dan wawancara untuk mengukur seberapa efektif pesan yang tersampaikan melalui saluran komunikasi. Fokuskan survei pada bidang-bidang utama ini:

Koneksi ke Tujuan Perusahaan, Komitmen Peer to Peer ( mengukur saluran yang terpilih apakah sudah efektif atau belum), Mengembangkan Kemampuan yang Tepat (mengukur karyawan apakah saluran yang digunakan sesuai dengan kemampuannya. Hal tersebut tidak hanya untuk tumbuh namun hal tersebut bersifat mengembangkan), cocokkan Sarana untuk Pesan (mengukur sarana yang efektif digunakan untuk apapun dan memudahkan audiens menangkap pesan). Adapun macam-macam saluran sebagai berikut :

a. Langsung (Rapat, musyawarah, konferensi,dll)

b. Media Sosial & Obrolan (aplikasi google meet, skype, zoom, dll)

c. Email dan Intranet (penyampaikan pesan berbentuk tulisan yang dikirm secara online)

d. Print ( pesan yang sebelumnya diketik kemudian dicetak dikertas HVS)

 

Jadi dapat disimpulkan bahwa, upaya komunikasi organisasi adalah elemen penting dalam menjalankan  keorganisasian. Upaya komunikasi organisasi tidak terbatas pada lingkup internal organisasi/lembaga. Memahami dan mempraktikkan komunikasi organisasi dengan baik akan membawa organisasi pada jalan kesuksesan, serta agar tidak melewatkan dan mengabaikan tiap-tiap informasi yang tersampaikan. (Diah Saharani)

 

Sumber Referensi :

https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/komunikasi-organisasi-210511/

http://shiftindonesia.com/10-tips-membangun-komunikasi-internal/

Mengatur Upaya Komunikasi Internal – Handes (iainptk.ac.id)

CONTOH EMAIL PERUSAHAAAN

  OPENING : Promo 20%, Grand Opening Barokah Mart! Ayo Buruan Mampir!   ISI EMAIL :   Halo sobat belanja, kali ini mimin menginformasikan ba...