MENGATUR UPAYA KOMUNIKASI
INTERNAL
Komunikasi merupakan bagian dari
manajemen yang penting untuk organisasi mana pun. Diantara tujuannya adalah
untuk memberitahu karyawan tentang kebijakan baru, untuk memastikan keselamatan
di seluruh organisasi, atau untuk mendengarkan umpan balik karyawan; semuanya
dilakukan dengan komunikasi yang efektif. Agar tercapai hasil yang kita diinginkan,
organisasi harus memiliki kemampuan yang komprehensif untuk berkomunikasi
dengan stakeholders, dengan masyarakat
luas, dan khususnya dengan lingkungan internal.
Seandainya saja, ketika Anda
memiliki maksud baik lalu ingin berpartisipasi
di organisasi, tetapi karena tidak mampu mengkomunikasikannya dengan
baik, maka menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada masalah baru dengan
orang-orang di lingkungan tersebut. Jadi, untuk menghindari situasi tersebut,
diperlukan yang namanya komunikasi organisasi. Adapun upaya/cara membangunnya silahkan
menyimak ulasan berikut!
1.
Berkomunikasi Secara Teratur & Konsisten
Apapun tingkat komunikasi yang anda
lakukan, pastikan dilakukan dengan konsisten (terus menerus). Ketika komunikasi
bersifat tidak menentu kepada karyawan, hal itu dapat menyebabkan kerugikan
pada organisasi.
2.
Kenali Siapa Audiens Anda
Misalnya, organisasi tertentu
menyadari waktunya untuk memotong biaya. Jika staff anda mendengar informasi
ini tanpa konteks, mereka cenderung berasumsi yang tidak baik dan menimbulkan
konflik awal. Mempertimbangkan seperti apa audiens yang dihadapi sebelum
berkomunikasi akan memperhalus jalannya pertukaran informasi.
3.
Pertimbangkan Ukuran, Lokasi, & Demografis Audiens
Ketika memilih audiens anda juga
perlu memikirkan tentang siapa mereka, di mana mereka berada, dan bagaimana
mereka ingin menerima informasi tersebut. Bahkan perbedaan budaya yang harus menjadi sebuah pertimbangan.
4.
Pilih Metode yang Tepat
Pilihan komunikasi telah berkembang
pesat selama 20 tahun terakhir. Organisasi perlu mempertimbangkan metode mana
yang paling tepat dan kemudian memastikan strategi ini diikuti secara konsisten
di seluruh organisasi. Anda memiliki beberapa pilihan metode seperti pertemuan
langsung, email, telepon, aplikasi chat, atau pertemuan
virtual.
5.
Buat Menjadi Dua Arah
Menunjukkan bahwa Anda mendengarkan
dan bertindak sesuai umpan balik lawan bicara membuat mereka merasa dihargai.
Pastikan komunikasi dapat mengalir bebas antara semua karyawan dan pemangku
kepentingan. Dan jangan merasa takut dengan umpan balik. Umpan balik dapat
memberi manajer wawasan penting tentang bisnis dan kesehatan anggota mereka. Untuk
mendorong masukan yang jujur, tunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dapat
menyuarakan pendapat mereka. Komunikasi dua arah akan mempermudah setiap orang
untuk berkomunikasi dengan cara yang paling sesuai untuk mereka gunakan.
Kunci
Menemukan Saluran Komunikasi Internal yang Tepat
1.
Mencoba saluran populer : dengan melihat pada kehidupan bersosial media,
orang-orang yang ada di sekitar kita kebanyakan menggunakan aplikasi apa,
sehingga aplikasi itu dapat dijadikan saluran penyampaian informasi yang
efektif.
2.
Bereksperimen dengan Teliti dan Hati-hati : artinya kita perlu melakukan
penemuan baru terhadap saluran yang kita dapat, misalnya peningkatan sistem
operasinalnya dengan mengupdate fitur yang ada di dalam aplikasi yang digunakan
sebagai penyalur informasi.
3.
Evaluasi Pilihan Berdasarkan Efektivitasnya: pengukuran atas berapa banyak
orang yang menerima pesan, dan berapa banyak orang yang memahami pesan yang
dikirim kepada mereka. Yang harus dievaluasi ada 2 hal, yakni berapa jumlah tanggapan
dan komentar dan perilaku karyawan terhadap pesan yang didapat. Itulah mengapa
kita perlu melakukan survei dan wawancara untuk mengukur seberapa efektif pesan
yang tersampaikan melalui saluran komunikasi. Fokuskan survei pada bidang-bidang
utama ini:
Koneksi
ke Tujuan Perusahaan, Komitmen Peer to Peer ( mengukur saluran yang terpilih
apakah sudah efektif atau belum), Mengembangkan Kemampuan yang Tepat (mengukur
karyawan apakah saluran yang digunakan sesuai dengan kemampuannya. Hal tersebut
tidak hanya untuk tumbuh namun hal tersebut bersifat mengembangkan), cocokkan
Sarana untuk Pesan (mengukur sarana yang efektif digunakan untuk apapun dan
memudahkan audiens menangkap pesan). Adapun macam-macam saluran sebagai berikut
:
a.
Langsung (Rapat, musyawarah, konferensi,dll)
b.
Media Sosial & Obrolan (aplikasi google meet, skype, zoom, dll)
c.
Email dan Intranet (penyampaikan pesan berbentuk tulisan yang dikirm secara
online)
d.
Print ( pesan yang sebelumnya diketik kemudian dicetak dikertas HVS)
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, upaya komunikasi organisasi adalah elemen penting dalam menjalankan keorganisasian. Upaya komunikasi organisasi tidak
terbatas pada lingkup internal organisasi/lembaga. Memahami dan mempraktikkan
komunikasi organisasi dengan baik akan membawa organisasi pada jalan kesuksesan,
serta agar tidak melewatkan dan mengabaikan tiap-tiap informasi yang
tersampaikan. (Diah Saharani)
Sumber Referensi :
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/komunikasi-organisasi-210511/
http://shiftindonesia.com/10-tips-membangun-komunikasi-internal/
Mengatur Upaya
Komunikasi Internal – Handes (iainptk.ac.id)