Jumat, 03 Desember 2021

MENERAPKAN PROGRAM KOMUNIKASI INTERNAL YANG EFEKTIF

 

MENERAPKAN PROGRAM KOMUNIKASI INTERNAL YANG EFEKTIF

 


Di sebuah organisasi atau perusahaan perlu mewujudkan organisasi yang yang berkembang dan maju, orang-orang yang ada didalamnya haruslah sering berinteraksi satu sama lain. Proses interaksi di antara manusia itulah yang disebut dengan proses berkomunikasiKomunikasi yang baik adalah komunikasi yang menghasilkan kesamaan pendapat pada masing-masing individu.

 

Sebuah proses komunikasi bisa saja gagal, jika para pelakunya justru saling salah paham, bahkan hingga mengalami ketegangan. Hal tersebut dipahami sebagai miskomunikasi. Miskomunikasi terjadi akibat para anggota organisasi mengabaikan atau menganggap sepele masalah komunikasi yang ada. Padahal, kunci keberhasilan suatu organisasi adalah komunikasi.

Jika komunikasi di dalamnya berlangsung dengan baik, maka organisasi tersebut dapat berkembang dan maju. Sebuah proses komunikasi dapat berhasil jika dilakukan dengan efektif. Proses komunikasi dikatakan sebagai komunikasi efektif jika orang yang bertugas sebagai penyampai pesan (komunikator) dapat menyampaikan pesan-pesan yang dimaksud kepada penerima pesan (komunikan) dengan baik.

 

Untuk menerapkan program komunikasi internal yang efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :

 

1. Selalu menghargai pendapat

Berbeda pendapat atau cara pandang adalah hal yang biasa terjadi di mana saja, termasuk di dalam lingkungan perusahaan. Hal yang penting adalah bagaimana agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan konflik atau perselisihan. Caranya adalah dengan saling menghargai. Dengan menghargai sesuatu yang berbeda, maka akan timbul suatu sikap toleransi. Dengan sikap toleransi ini pula, setiap anggota tim dapat memberi dan menerima masukan atau kritik dengan terbuka. Tentu tidak semua pendapat dapat diterima. Tapi jika dikomunikasikan dengan baik, maka akan didapatkan jalan tengah yang disepakati oleh semua pihak.

2. Memberikan feedback

Feedback atau umpan balik merupakan respon yang diberikan ketika ada pihak lain yang mengajak untuk berkomunikasi. Ketika kita tidak memberikan respon saat ada orang lain yang mengajak berkomunikasi, maka kita bisa dianggap tidak peduli atas apa yang ia bicarakan..

3. Berbicara langsung

Berbicara langsung adalah bentuk komunikasi yang sangat minim risiko salah paham, karena kita bisa langsung bertanya kepadanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti. Sebaliknya, jika berbicara melalui perantara, maka kemungkinan salah memahami pesan yang disampaikan menjadi lebih besar.

4. Sinkron

Sinkron di sini maksudnya adalah menyesuaikan antara perkataan dan perbuatan. Apalagi ketika berada di posisi sebagai atasan atau pemimpin tim kerja. Misalnya, ketika kita berbicara kepada anggota tim untuk selalu berdisiplin dengan waktu, maka kita juga harus melakukannya. Mengapa demikian? Karena tujuannya agar tim kerja memandang pemimpin sebagai contoh yang baik. Bukan sebatas pemimpin yang hanya bisa memerintah tanpa melihat dirinya sendiri apakah baik ditiru atau tidak.

5. Selalu update

Di dalam lingkungan perusahaan biasanya muncul informasi-informasi baru. Dengan membiasakan diri untuk selalu update dengan hal-hal baru yang terjadi di lingkungan perusahaan, maka kita juga dapat berpikir cepat untuk segera menyesuaikan diri. Atau dapat kita pahami bahwa peran aplikasi dan media mobile sangatlah penting. Untuk itu, beberapa hal kecil dapat dilakukan, agar kita benar-benar bisa mewujudkan komunikasi internal yang efektif di lingkungan organisasi/perusahaan, seperti:

a. Selalu bersikap bersahabat dengan semua orang (ditunjukkan dengan selalu bersikap ramah kepada siapa saja, baik atasan, rekan kerja, maupun bawahan).

b. Selalu siap (siap untuk diajak berbicara dan bekerja sama. Misalnya ketika atasan tiba-tiba memberikan tugas, maka tunjukkan sikap bahwa kita siap menerimanya).

c. Mau mendengarkan (bukan hanya tahu berbicara saja, tapi juga mendengarkan. Dengan menjadi pendengar yang baik, berarti seseorang tersebut menerima pesan dengan baik dan siap untuk menjalankannya).

d. Menyampaikan pesan dengan jelas (pesan disampaikan dengan lugas, tidak bertele-tele. Kemudian gunakan bahasa atau kata-kata yang mudah dipahami oleh lawan berbicara).

e. Open mind (berpikiran terbuka, sehingga kita bisa memahami semua feedback yang muncul, meskipun itu kurang menyenangkan).

Jadi kesimpulannya yakni komunikasi efektif memang bukanlah hal yang mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan baik. Saat ini, banyak lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan komunikasi efektif, khususnya untuk lingkungan organisasi atau perusahaan. Pelatihan ini sangat penting diikuti oleh orang-orang yang ada didalam organisasi/perusahaan, khususnya  para atasan. Karena merekalah yang akan memulai proses komunikasi efektif di dalam keorganisasiannya. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, maka orang-orang yang ada didalam organisasi/perusahaan, khususnya para atasan ini dapat menjalankan fungsi komunikasinya dengan baik, untuk bersama-sama mewujudkan tujuan bersama di dalam lingkungan kerjanya. (Diah Saharani)

 

Sumber Referensi :

https://presenta.co.id/artikel/komunikasi-efektif-organisasi/

https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/komunikasi-efektif-pengertian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH EMAIL PERUSAHAAAN

  OPENING : Promo 20%, Grand Opening Barokah Mart! Ayo Buruan Mampir!   ISI EMAIL :   Halo sobat belanja, kali ini mimin menginformasikan ba...