MENERAPKAN PROGRAM KOMUNIKASI INTERNAL YANG EFEKTIF
Di sebuah organisasi
atau perusahaan perlu mewujudkan organisasi yang yang berkembang dan maju,
orang-orang yang ada didalamnya haruslah sering berinteraksi satu sama lain.
Proses interaksi di antara manusia itulah yang disebut dengan proses berkomunikasi. Komunikasi yang baik
adalah komunikasi yang menghasilkan kesamaan pendapat
pada masing-masing individu.
Sebuah proses komunikasi bisa saja
gagal, jika para pelakunya justru saling salah paham, bahkan hingga mengalami
ketegangan. Hal tersebut dipahami sebagai miskomunikasi. Miskomunikasi terjadi
akibat para anggota organisasi mengabaikan atau menganggap sepele masalah
komunikasi yang ada. Padahal, kunci keberhasilan suatu organisasi adalah
komunikasi.
Jika komunikasi di dalamnya
berlangsung dengan baik, maka organisasi tersebut dapat berkembang dan maju.
Sebuah proses komunikasi dapat berhasil jika dilakukan dengan efektif. Proses
komunikasi dikatakan sebagai komunikasi efektif jika
orang yang bertugas sebagai penyampai pesan (komunikator) dapat
menyampaikan pesan-pesan yang dimaksud kepada penerima pesan (komunikan) dengan
baik.
Untuk menerapkan program komunikasi
internal yang efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :
1. Selalu menghargai pendapat
Berbeda pendapat atau cara pandang
adalah hal yang biasa terjadi di mana saja, termasuk di dalam lingkungan
perusahaan. Hal yang penting adalah bagaimana agar perbedaan tersebut
tidak menimbulkan konflik atau perselisihan. Caranya adalah dengan saling
menghargai. Dengan menghargai sesuatu yang berbeda, maka akan timbul suatu
sikap toleransi. Dengan sikap toleransi ini pula, setiap anggota tim dapat
memberi dan menerima masukan atau kritik dengan terbuka. Tentu tidak semua
pendapat dapat diterima. Tapi jika dikomunikasikan dengan baik, maka akan
didapatkan jalan tengah yang disepakati oleh semua pihak.
2. Memberikan feedback
Feedback atau umpan balik
merupakan respon yang diberikan ketika ada pihak lain yang mengajak untuk
berkomunikasi. Ketika kita tidak memberikan respon saat ada orang lain yang
mengajak berkomunikasi, maka kita bisa dianggap tidak peduli atas apa yang ia
bicarakan..
3. Berbicara langsung
Berbicara langsung adalah bentuk
komunikasi yang sangat minim risiko salah paham, karena kita bisa langsung
bertanya kepadanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti. Sebaliknya, jika
berbicara melalui perantara, maka kemungkinan salah memahami pesan yang
disampaikan menjadi lebih besar.
4. Sinkron
Sinkron di sini maksudnya adalah
menyesuaikan antara perkataan dan perbuatan. Apalagi ketika berada di posisi
sebagai atasan atau pemimpin tim kerja. Misalnya, ketika kita berbicara kepada
anggota tim untuk selalu berdisiplin dengan waktu, maka kita juga harus
melakukannya. Mengapa demikian? Karena tujuannya agar tim kerja memandang
pemimpin sebagai contoh yang baik. Bukan sebatas pemimpin yang hanya bisa
memerintah tanpa melihat dirinya sendiri apakah baik ditiru atau tidak.
5. Selalu update
Di dalam lingkungan perusahaan
biasanya muncul informasi-informasi baru. Dengan membiasakan diri untuk
selalu update dengan hal-hal baru yang terjadi di lingkungan
perusahaan, maka kita juga dapat berpikir cepat untuk segera menyesuaikan diri.
Atau dapat kita pahami bahwa peran aplikasi dan media mobile sangatlah penting.
Untuk itu, beberapa hal kecil dapat dilakukan, agar kita benar-benar bisa
mewujudkan komunikasi internal yang efektif di lingkungan organisasi/perusahaan,
seperti:
a. Selalu bersikap bersahabat dengan
semua orang (ditunjukkan
dengan selalu bersikap ramah kepada siapa saja, baik atasan, rekan kerja,
maupun bawahan).
b. Selalu siap (siap untuk diajak
berbicara dan bekerja sama. Misalnya ketika atasan tiba-tiba memberikan tugas,
maka tunjukkan sikap bahwa kita siap menerimanya).
c. Mau mendengarkan (bukan hanya tahu berbicara saja, tapi
juga mendengarkan. Dengan menjadi pendengar yang baik, berarti
seseorang tersebut menerima pesan dengan baik dan siap untuk menjalankannya).
d. Menyampaikan pesan dengan jelas (pesan disampaikan dengan lugas, tidak
bertele-tele. Kemudian gunakan bahasa atau kata-kata yang mudah dipahami oleh
lawan berbicara).
e. Open mind (berpikiran terbuka, sehingga kita
bisa memahami semua feedback yang muncul, meskipun itu kurang
menyenangkan).
Jadi kesimpulannya yakni komunikasi
efektif memang bukanlah hal yang mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan
dengan baik. Saat ini, banyak lembaga pelatihan yang menawarkan pelatihan
komunikasi efektif, khususnya untuk lingkungan organisasi atau perusahaan.
Pelatihan ini sangat penting diikuti oleh orang-orang yang ada didalam
organisasi/perusahaan, khususnya para atasan. Karena merekalah yang
akan memulai proses komunikasi efektif di dalam keorganisasiannya. Dengan
mengikuti pelatihan tersebut, maka orang-orang yang ada didalam
organisasi/perusahaan, khususnya para atasan ini dapat menjalankan fungsi
komunikasinya dengan baik, untuk bersama-sama mewujudkan tujuan bersama di
dalam lingkungan kerjanya. (Diah Saharani)
Sumber Referensi :
https://presenta.co.id/artikel/komunikasi-efektif-organisasi/
https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/komunikasi-efektif-pengertian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar